Saling Mendorong dalam Pelayanan

2 Korintus 8:16-9:5

Setiap orang yang telah sungguh-sungguh bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus pasti telah dilahirkan kembali menjadi manusia baru yang memiliki keinginan dan pola pikir yang baru yang sesuai dengan kehendak Allah. Akan tetapi, karena kita semua masih hidup di dalam lingkungan yang lama, tidak mudah bagi kita untuk menjalani cara hidup yang baru itu. Kita perlu mencari tahu kehendak Tuhan melalui membaca dan mendengar pemberitaan firman Tuhan. Kita juga memer-lukan saudara-saudara seiman yang mengingatkan dan mendorong kita untuk melakukan kehendak Allah.

Jemaat di Yerusalem sedang menderita kekurangan sehingga mereka memerlukan bantuan (bandingkan dengan Kisah Para Rasul 24:17). Agaknya Titus ikut berperan dalam mendorong jemaat Korintus untuk melaksanakan pelayanan kasih (pelayanan membantu orang lain, khususnya dengan sokongan keuangan), sehingga jemaat itu telah mulai melaksanakan pelayanan kasih. Akan tetapi, pelayanan kasih kepada jemaat di Yerusalem baru sekadar keinginan yang belum terwujud (2 Ko-rintus 8:6, 10-11). Pelayanan kasih yang telah dimulai oleh jemaat Korintus (perlu diingat bahwa kota Korintus terletak di wilayah Akhaya) merupa-kan teladan yang membangkitkan keinginan yang besar dari jemaat di wilayah Makedonia (yaitu jemaat di kota Filipi, Tesalonika, Berea, dan sekitarnya) untuk memberi (9:1-2). Sebaliknya, respons jemaat Makedo-nia yang miskin, namun rela memberi melampaui kemampuan mereka, merupakan teladan ketulusan memberi bagi jemaat Korintus yang lebih kaya (8:1-4).

Untuk mempersiapkan pengumpulan bantuan bagi jemaat di Ye-rusalem, Rasul Paulus mengutus Titus (8:6) bersama seseorang yang ter-puji di semua jemaat karena pekerjaannya dalam pemberitaan Injil (8:18, mungkin yang dimaksud adalah dokter Lukas), dan seorang lain lagi yang telah terbukti berusaha membantu (8:22, mungkin yang dimaksud adalah Apolos). Dalam melaksanakan pelayanan kasih, sering kali kita harus saling mendorong dan mengerjakan bersama-sama agar pelayan-an kita membawa dampak yang lebih berarti. Itulah sebabnya, dalam gereja pada masa kini biasanya ada tim diakonia yang bertanggung jawab melaksanakan pelayanan kasih oleh gereja. Apakah Anda telah membiasakan diri untuk saling mendorong dalam pelayanan? [GI Purnama]