Membarui Diri di Dalam Kristus

Bacaan Alkitab hari ini : Kolose 2:6-7

Para reformator gereja amat mementingkan pengajaran doktrin dan tingkah laku yang benar. Orthodoxy (pengajaran) dan orthopraxy (penerapan) yang benar adalah dua hal tak terpisahkan yang harus diperjuangkan sampai akhir zaman. 

Rasul Paulus memerintahkan semua orang percaya agar senantiasa “tetap di dalam Dia” (2:6). Artinya, meskipun arus pemikiran serta budaya di luar kekristenan mencoba mempengaruhi kita untuk bergeser dari pengajaran yang benar—misalnya, dunia menolak keberadaan Allah Sang Pencipta, dan menyatakan bahwa semesta dengan segala sesuatu di dalamnya terjadi dari proses evolusi alamiah—hendaknya kita tidak goyah. Pengajaran apa pun, dan diajarkan oleh siapa pun, apabila tidak sesuai dengan para rasul, harus kita tolak! Pengajaran para rasul adalah pengajaran yang mengakar pada kesaksian Alkitab, dan intisarinya terangkum dalam Pengakuan Iman Rasuli yang setiap minggu kita ikrarkan ulang. 

Waspadalah bahwa dunia melalui budaya dan segala perkembangannya bisa mendukung perilaku-perilaku tertentu yang tidak sesuai dengan kesaksian Alkitab. Misalnya, eksploitasi (pemanfaatan) seksualitas—misalnya melalui pornografi— serta perilaku bebas (termasuk praktik LGBT) yang kian lazim, melunturkan norma kepatutan dalam relasi antara pria dan wanita pada zaman ini. Tingkah laku apa saja yang dipromosikan oleh dunia yang bertentangan dengan pengajaran Alkitab harus ditolak. Gereja harus selalu membarui diri (ecclesia reformata, semper reformanda est), tetapi pembaruan itu harus dilakukan di dalam Kristus. Kita harus mengakar dan bertumbuh di dalam Dia (2:6-7). Artinya, pengajaran dan penerapan harus sesuai dengan kesaksian Alkitab. [ECW

Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia,
hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan
kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur .
Kolose 2:7