Memahami Amanat Agung (Renungan Misi)

Bacaan Alkitab hari ini:

Matius 28:16-20

Misi Allah untuk dunia jelas tertampil dalam pesan Tuhan Yesus yang terakhir kepada murid-murid-Nya, yang biasa kita kenal sebagai Amanat Agung Kristus (Matius 28:18-20). Amanat adalah pesan atau perintah yang umumnya diberikan oleh orang yang posisinya dianggap lebih tinggi atau lebih terhormat bila dibandingkan dengan si penerima amanat. Amanat Tuhan Yesus disebut Amanat Agung karena Sang Pemberi amanat adalah Pemegang Kekuasaan Tertinggi dalam alam semesta ini. Selain itu, amanat ini disebut Amanat Agung karena jangkauannya adalah semua bangsa (seluruh dunia).

Pemahaman tentang jangkauan Amanat Agung yang mencakup semua bangsa (seluruh dunia) sering direduksi (dikurangi) oleh orang Kristen (gereja) menjadi hanya tertuju kepada suku tertentu di lokasi terdekat, bahkan banyak orang Kristen (gereja) yang sama sekali tidak pernah memikirkan Amanat Agung Kristus . Walaupun tidak secara terang-terangan menolak untuk melaksanakan Amanat Agung, banyak orang Kristen (gereja) yang menolak secara pasif, yaitu dengan tidak pernah membicarakan (apalagi melaksanakan) Amanat Agung. Apakah Anda atau gereja Anda pernah terlibat dalam memperbincangkan usaha melaksanakan Amanat Agung ini?

Pemahaman tentang Amanat Agung juga sering direduksi menjadi sekadar penginjilan yang bersifat “tabrak-lari”, artinya penginjilan yang berupa penyampaian berita, kemudian tidak peduli lagi dengan hasilnya (tidak disertai dengan tindak lanjut). Walaupun penginjilan yang bersifat “tabrak-lari” ini kadang-kadang “terpaksa” dilakukan (karena tidak meungkinkan untuk melakukan tindak lanjut), Amanat Agung Tuhan Yesus lebih dari sekadar amanat untuk menginjili karena amanat ini adalah amanat untuk menjadikan semua bangsa sebagai murid Kristus, dengan cara membaptis (tugas ini biasa dilakukan oleh lembaga gereja) dan mengajar orang yang dimuridkan untuk melakukan segala sesuatu yang telah diperintahkan oleh Tuhan Yesus.

Pelaksanaan Amanat Agung ini perlu dilakukan dengan 3 komponen, yaitu doa, daya (tindakan), dan dana. Apakah doa Anda dan gereja Anda telah menerobos batas-batas kesukuan dan kedaerahan? Apakah Anda dan gereja Anda telah mengusahakan keterlibatan dalam melaksanakan Amanat Agung ini? Apakah Anda dan gereja Anda telah mengalokasikan dana untuk ikut menjangkau seluruh dunia? [P]