Terhilang Namun Dicari

Bacaan Alkitab hari ini:

Matius 18

Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga? Tuhan Yesus mengatakan bahwa yang terbesar bukanlah orang ternama dengan kemampuan luar biasa, melainkan orang yang bergantung kepada Allah seperti seorang anak kecil yang bergantung kepada orang tuanya. Pada masa itu, anak-anak dianggap kurang penting dibandingkan orang dewasa. Namun, Tuhan Yesus memuji sikap seperti anak kecil yang langsung merespons panggilan-Nya secara polos (apa adanya). Tuhan Yesus menggambarkan manusia berdosa sebagai domba yang tersesat (18:12), dan Dialah Gembala yang mencari domba yang tersesat. Tuhan Yesus rindu agar domba yang tersesat merespons panggilan-Nya.

Kondisi terhilang itu menyedihkan, lebih-lebih bila tidak ada yang mencari mereka yang terhilang. Syukurlah bahwa setiap kali kita tersesat dan terhilang, Tuhan Yesus—sebagai Gembala yang baik—senantiasa mencari dan memanggil kita. Tak ada dosa yang terlalu besar yang membuat Tuhan tak mau mencari kita. Saat kita masih berdosa, Tuhan membuktikan kasih-Nya dengan mati menebus dosa kita (Roma 5:8). Sebesar apa pun dosa kita atau senajis apa pun diri kita, Allah senantiasa mencari kita dan Ia menghendaki agar kita kembali kepada-Nya.

Saat Tuhan Yesus mencari dan memanggil kita, Dia menginginkan agar kita bersikap seperti anak kecil dalam merespons panggilan-Nya. Walaupun masyarakat sering meremehkan anak kecil, pandangan Tuhan Yesus berbeda. Dia amat menghargai sikap rendah hati seperti sikap anak kecil. Dia tidak memandang rendah anak-anak-Nya yang menyesali dosa-dosanya dan ingin bertobat.

Pengakuan dosa dalam ibadah hari Minggu adalah salah satu kesempatan yang sering Tuhan pakai untuk memanggil anak-anak Allah yang tersesat agar kembali kepada-Nya. Apakah ada hal yang membuat Anda menjadi ragu-ragu untuk segera datang kepada Tuhan? Apakah Anda pernah melakukan dosa yang membuat Anda merasa tidak layak untuk datang kepada-Nya? Ingatlah bahwa Allah amat menghargai orang yang menyesali dosa-dosanya, bertobat, dan datang kepada-Nya dengan sikap percaya—seperti seorang anak kecil—dengan hati yang hancur karena merasa berdosa. Bukalah hati Anda agar Anda bisa mendengar panggilan Tuhan agar Anda datang kepada-Nya untuk menerima pengampunan! [FL]