Merayakan Hari Pembebasan

Bacaan Alkitab hari ini:

Keluaran 13

Peristiwa keluarnya bangsa Israel dari Tanah Mesir merupakan peristiwa yang amat penting bagi bangsa Israel. Pentingnya peristiwa itu bukan terletak pada perbedaan lokasi tempat tinggal, melainkan pada kebebasan beribadah kepada Allah (Perhatikan 3:12; 4:22-23; 7:16; 8:1,20; 9:13; 10:3,7,26; 13:5,8). Di Tanah Mesir, bangsa Israel—sebagai bangsa jajahan—harus mengikuti aturan-aturan yang diberlakukan oleh Firaun (penguasa Tanah Mesir). Setelah keluar dari Tanah Mesir, bangsa Israel bebas mengekspresikan ibadah mereka kepada TUHAN. Kebebasan beribadah itu tidak didapat dengan mudah. Mereka baru bisa meninggalkan Tanah Mesir setelah Allah—dengan tangan-Nya yang kuat—membunuh semua anak sulung bangsa Mesir, sehingga Firaun terpaksa melepaskan bangsa Israel dari penjajahan di Tanah Mesir.

Karena peristiwa pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Tanah Mesir itu amat penting, Allah menghendaki supaya peristiwa itu dirayakan setiap tahun. Perayaan tahunan yang disebut sebagai Perayaan “Paskah” itu mengingatkan bangsa Israel bahwa kebebasan beribadah yang mereka miliki merupakan hasil karya Allah. Perayaan tahunan itu sekaligus juga merupakan sarana untuk mendidik anak-anak bangsa Israel—yang lahir di kemudian hari—agar mereka memahami bahwa kebebasan beribadah yang mereka miliki merupakan hasil karya Allah yang telah membebaskan mereka dari penjajahan di Tanah Mesir dengan tangan-Nya yang kuat (13:8,14).

Bagi orang Kristen pada masa kini, Perayaan Paskah bukanlah perayaan untuk mengingat keluarnya bangsa Israel dari Tanah Mesir, melainkan perayaan untuk mengingat karya pembebasan dari dosa yang dikerjakan oleh Yesus Kristus melalui kematian-Nya di kayu salib. Mengingat karya pembebasan dari dosa yang dikerjakan oleh Yesus Kristus akan mengingatkan kita bahwa sudah semestinya bila kita hidup menjauhi dosa dan kita hidup untuk melakukan kehendak Allah. Bagi orang Kristen, peristiwa pembebasan dari dosa itu kita peringati secara berulang setiap kali kita merayakan Perjamuan Kudus, dan kita peringati secara khusus setiap tahun dalam wujud Perayaan Paskah. Bagi diri Anda, apakah perayaan Perjamuan Kudus dan Perayaan Paskah telah membawa dampak dalam kehidupan Anda berupa sikap menjauhi dosa dan hidup untuk melakukan kehendak Allah? [P]