Tuhan Mengadukan Umat-Nya

Bacaan Alkitab hari ini : Mikha 6

Nabi Mikha mengungkapkan isi hati Tuhan yang begitu mengasihi umat-Nya. Bagaikan seorang Bapa yang terusmenerus melihat anak yang dikasihi-Nya melakukan perbuatan jahat, hati-Nya sedih. Umat Israel bagaikan anak yang jahat, tidak bertobat, bahkan menuntut Bapanya, menyombongkan diri, mengabaikan nasihat, tidak puas, dan berpaling kepada ilah lain. Betapa terluka hati Sang Bapa! Tuhan meneriakkan pengaduan-Nya kepada alam semesta (gunung-gunung, bukitbukit) sebagai saksi-Nya. Tuhan sebagai Bapa mengadukan Israel sebagai anak yang tidak mau taat. Sejak Allah menuntun bangsa Israel keluar dari perbudakan di Tanah Mesir, mereka menempuh perjalanan selama 40 tahun tanpa kekurangan dan kesakitan karena penyertaan Tuhan. Tuhan menghantar mereka sampai di Tanah Perjanjian dan mereka mendapat segala kecukupan dan berkat yang berlimpah. Tuhan menyatakan keadilan dan kebenaran-Nya, tetapi hal itu tidak membuat mereka mengasihi Bapa dengan segenap hati. Mereka malah hidup dalam kejahatan dan dalam segala dosa, sehingga Tuhan mengadukan umat-Nya karena kasih-Nya. Gambaran di atas sangat dekat dengan kita. Manusia berdosa sering tidak mau menaati Tuhan sebagai Sang Bapa yang telah begitu sabar menuntun, menolong, dan menyertai. Kita terus menuntut Bapa dari sudut pandang kita sendiri. Kita tidak pernah melihat kasih karunia-Nya yang berlimpah. Kita dibutakan oleh dosa dan keinginan kita. Kita tidak menghargai kehadiran-Nya. Saat mendapat kesulitan atau celaka, kita cepat menyalahkan Tuhan. Betapa Tuhan sangat terluka jika sikap kita seperti itu. Bagaimana bila Tuhan mengadukan kita dan segala perbuatan kita? Apa yang akan kita perbuat? [FW]

Umat-Ku, apakah yang telah Kulakukan kepadamu? ... Jawablah Aku!
Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah
yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai
kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?
Mikha 6:3,8