Jangan bangkitkan kemarahan Sang Raja!

Bacaan Alkitab hari ini : Amsal 20

Di pasal 20, sang guru hikmat mengingatkan kita bahwa ada “Raja yang bijak” yang “bersemayam di atas kursi pengadilan” yang “dapat mengetahui segala yang jahat dengan matanya” dan yang “dapat mengenal orang-orang fasik” (20:8; 20:26). Hal ini merupakan peringatan bagi kita untuk menjalani kehidupan dengan baik dan bijaksana. Jika Raja itu marah, kemarahannya seperti raungan seekor singa muda yang menggentarkan (20:2) karena Sang Raja mempunyai kuasa untuk mengadili dan dapat “menggilas” mereka yang jahat. Raja tersebut tahu siapa saja yang berbuat jahat. Rencana jahat dalam hati manusia yang tidak diketahui oleh orang banyak pun diketahui oleh Sang Raja di atas segala raja yang mengetahui apa yang tersimpan di dalam lubuk hati manusia sampai yang paling dalam (20:27). 

Di pasal 20 ini, sampai dua kali disebutkan tentang perbuatan orang jahat yang merupakan “kekejian bagi Tuhan” (20:10; 20:23), yaitu dua macam timbangan atau takaran (dua macam standar). Orang jahat memakai timbangan yang satu untuk menguntungkan diri sendiri dan timbangan yang lain untuk merugikan orang lain. Semua perbuatan berikut ini—minum anggur atau minuman keras (bermabuk-mabukan), bertengkar, malas, tidak setia, berbicara tidak benar, mengutuki orang tua— jelas nampak jahat di mata Tuhan. Bagaimana kita bisa bebas dari penghakiman-Nya? Masih ada kabar baik, yaitu bahwa kita bisa menerima anugerah Allah karena di dalam Dia ada kasih, setia, dan kebenaran (20:28). Hukuman-Nya “membersihkan kejahatan” dan “membersihkan lubuk hati” kita yang merencanakan perbuatan-perbuatan jahat. [A

Bilur-bilur yang berdarah membersihkan kejahatan, ….
Amsal 20:30