Respons Yang Berbeda

Bacaan Alkitab hari ini : Habakuk 3

Kesulitan, pergumulan hidup, penderitaan tidak akan pernah hilang dalam kehidupan setiap kita. Saat hal-hal buruk datang, bagaimana respons Anda? Apakah Anda mengeluh, marah, dan kemudian menyalahkan Tuhan?

Dalam pergumulan yang ia hadapi, Nabi Habakuk tetap beryukur kepada Allah dan tetap bersukacita (3:18). Pada zaman itu, perkebunan dan ladang sangat penting bagi bangsa Israel. Akan tetapi, walaupun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, dan hasil pohon zaitun mengecewakan, Nabi Habakuk tetap bersyukur dan bersukacita. Apa yang membuat Nabi Habakuk bisa mempertahankan rasa syukur dan sukacita? Pertama, ia memperhatikan karya Allah dalam sejarah. Kedua, ia percaya bahwa Allah mengasihi dan akan menyelamatkan umat-Nya. Kenyataan yang dihadapi Nabi Habakuk dalam pasal 3 ini masih seperti dalam pasalpasal sebelumnya, tetapi responsnya berbeda. Ungkapan syukur dan sukacita Nabi Habakuk menggambarkan iman yang kokoh. Walaupun apa yang tampak saat itu tak menyenangkan, Nabi Habakuk melihat jauh ke depan dengan mata iman (3:17-19).

Saat menghadapi kesulitan dan pergumulan hidup, tetaplah mengucap syukur dan bersorak-sorai. Mungkinkah melakukan hal seperti itu? Mungkin saja! Ingatlah kembali setiap berkat yang sudah Anda terima dari Tuhan. Ingatlah sebuah syair nyanyian rohani yang mengatakan, "hitung berkat satu persatu dan lihatlah karya Tuhanmu!" Ingatlah perbuatan ajaib yang sudah Tuhan lakukan dalam hidup Anda! Dengan mengingat karya Tuhan, marilah kita melangkahkan kaki ke depan sambil bersandar kepada-Nya dan mempercayai pimpinanNya! [MS]

“Allah Tuhanku itu kekuatanku:
Ia membuat kakiku seperti kaki rusa,
Ia membiarkan aku berjejak dibukit-bukitku.
Habakuk 3:19