Keimaman Yesus Kristus

Bacaan Alkitab hari ini : Ibrani 7

Imam adalah pengantara dalam hubungan manusia dengan Allah. Tugas utama mereka adalah mewakili umat Allah untuk mempersembahkan korban kepada Allah, sebagai bentuk permohonan pengampunan dosa. Mereka harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dulu, baru mempersembahkan korban untuk dosa umat-Nya (7:27). Tak seorang pun di antara para imam yang menjadi imam untuk selama-lamanya.

Para imam Israel berasal dari suku Lewi, tetapi Yesus Kristus adalah Imam Besar dari keturunan Yehuda. Keimaman-Nya adalah menurut peraturan Melkisedek. Melkisedek adalah sosok misterius dalam Perjanjian Lama yang hanya muncul di kisah Abraham (Kejadian 14:18-20), dan Mazmur 110:4. Nama Melkisedek disebut beberapa kali di kitab Ibrani (5:6, 10-11, 6:20, dan pasal 7). Dia disebut "tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal, dan hidupnya tidak berkesudahan" (7:3). Keimaman Melkisedek tidak ditetapkan berdasarkan keturunan (7:11-12) dan keimaman itu bersifat kekal karena ditetapkan Allah (Mazmur 110:4; Ibrani 7:15-17). Keimaman Melkisedek merupakan dasar keimaman Kristus yang juga bersifat kekal karena Dia hidup selama-lamanya (7:23-25). Kristus tak berdosa, tanpa salah, dan tanpa noda (7:26), sehingga Dia tak perlu menyucikan diri. Kristus tak berdosa, tetapi Ia mempersembahkan diri-Nya (darah-Nya) sendiri untuk menebus dosa kita. Dengan membawa darah-Nya sendiri, Ia memohon pengampunan Allah atas dosa-dosa kita. Kristus adalah Imam Besar bagi kita untuk selama-lamanya dan keimamannya tidak dapat beralih kepada orang lain (7:21, 24). Apakah Anda percaya bahwa Yesus Kristus adalah Imam Besar dan sekaligus Korban yang sempurna yang menjamin keselamatan Anda? [LW]

Engkau adalah imam untuk selama-lamanya,
menurut peraturan Melkisedek.”=
Ibrani 7:17b