Kekuatan Saat Menghadapi Penderitaan

Bacaan Alkitab hari ini : Ibrani 10

Salah satu masalah yang dihadapi orang Yahudi Kristen yang menerima surat Ibrani adalah penganiayaan yang mereka alami setelah menjadi Kristen (10:32-39). Masalah itu terasa

begitu berat sehingga beberapa anggota jemaat meninggalkan persekutuan (10:25). Dalam situasi seperti itu, selain memberi peringatan keras (10:26-31), penulis memberi dua nasihat, yaitu agar jemaat saling memperhatikan dan tidak menjauhkan diri dari pertemuan ibadah (10:24-25).

Kata “saling memperhatikan” (dari kata Yunani katanoōmen) adalah kata kerja yang menunjuk kepada tindakan yang bu- kan hanya dilakukan sesekali, melainkan dilakukan secara mu- tual (saling) dan merupakan kebiasaan. Tujuan “saling mem- perhatikan” adalah supaya jemaat “saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik” (10:24). Kata “menjauhkan diri” (dari kata Yunani enkataleipō) berarti meninggalkan. Me- lalui pertemuan ibadah, jemaat diharapkan untuk bisa saling menasihati (10:25). Dalam situasi yang mereka hadapi, be- sar kemungkinan bahwa ada anggota jemaat yang kehilangan pengharapan, mengalami ketakutan, bahkan mungkin saja ada yang meninggalkan iman mereka kepada Kristus. Oleh karena itu, pertemuan ibadah bisa menjadi arena untuk saling menguatkan dengan cara saling memperhatikan dan sa- ling menasihati, sehingga jemaat sanggup menghadapi penderitaan dan penganiayaan.

Bacaan hari ini mengingatkan bahwa saat menghadapi ma- salah atau kesulitan, jangan meninggalkan ibadah. Ingatlah bahwa pertemuan ibadah bisa menguatkan kita dalam meng- hadapi dan mengatasi kesulitan kita. Apakah saat menghadapi masalah, Anda tetap setia mengikuti ibadah? [LW]

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan
ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang,
tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat
melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Ibrani 10:25