Para Penyesat di Antara Umat

Bacaan Alkitab hari ini :  Yehezkiel 13

Kejatuhan bangsa Israel ke dalam dosa yang begitu mengerikan tidak terlepas dari pengaruh para nabi dan nabiah palsu di antara mereka. Di pasal ini, Allah menelanjangi semua tipu daya mereka dalam beberapa hal. Pertama, mereka berbohong dengan pengakuan palsu sebagai utusan Allah yang menerima penglihatan dan tenungan ilahi (13:1-8). Kedua, mereka menjanjikan kedamaian palsu dengan memberitakan adanya damai sejahtera, padahal bangsa itu berada di ambang hukuman Allah. Allah mengibaratkan kebohongan mereka seperti tembok yang gagal melindungi rakyatnya karena dihancurkan oleh hujan lebat yang menimbulkan banjir dan angin tofan (13:10-14). Ketiga, demi memperkaya diri, mereka menyesatkan bangsa Israel ke dalam penyembahan berhala melalui tali-tali azimat dan selubung kepala, sehingga mereka dihukum karena pelanggaran tersebut (13:17-19).

Gambaran di atas kedengaran tidak asing bagi kehidupan bergereja pada masa kini. Tak jarang kita mendengar pemimpin gereja yang mengaku memiliki akses khusus untuk berkomunikasi dengan Allah melalui penglihatan, mimpi, atau bahkan kunjungan pribadi ke sorga untuk bertemu Allah. Pemimpin yang menyesatkan umumnya menyampaikan janji berkat jasmani dan rohani dari Allah tanpa menegur dosa atau menuntut pertobatan para pengikutnya. Seringkali, di balik pengakuan dan pengajaran mereka, terdapat motivasi ekonomi untuk memperkaya diri melalui persembahan para pengikutnya. Pernahkah Anda mendengar atau bertemu pengajar seperti itu? Waspadailah semua pengajaran seperti itu karena Allah mengancam akan mendatangkan hukuman yang hebat atas para penyesat dan pengikutnya (13:15-16, 20-23). [TF]

Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul
dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat
dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin,
mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
— Matius 24:24