Karya Roh Kudus (Pra-Pentakosta)

Bacaan Alkitab hari ini:

1 Korintus 12:1-11

Bacaan Alkitab hari ini bukan hanya semata-mata membicarakan tentang karunia Roh, melainkan karya Roh Kudus secara umum di tengah jemaat. Apa saja yang dikerjakan oleh Roh Kudus? Pertama, karya Roh Kudus yang utama adalah memberikan iman kepada setiap orang percaya untuk mengakui Yesus sebagai Tuhan (12:2-3). Iman adalah karya Roh Kudus, bukan sekadar upaya atau kesadaran manusia.

Kedua, Roh Kudus mengerjakan bermacam-macam pelayanan di tengah jemaat. Rasul Paulus mengingatkan bahwa pelayanan, perbuatan ajaib, dan karunia, adalah berasal dari Allah dan bukan dari kehebatan manusia. Allah bekerja dengan bermacam-macam cara dan melibatkan bermacam-macam orang dengan memberikan bermacam-macam karunia. Kata karunia yang dipakai oleh Rasul Paulus adalah kata Charismata yang memiliki akar kata Charis yang artinya anugerah. Hal ini berarti bahwa karunia-karunia yang Allah berikan kepada orang percaya merupakan anugerah-Nya, bukan berasal dari kehebatan dan kemampuan diri sendiri. Oleh karena itu, jangan memegahkan diri (sombong) bila Anda memiliki karunia tertentu. Ada orang yang menganggap karunia yang ia miliki lebih besar atau lebih hebat daripada karunia yang dimiliki orang lain karena karunia itu membuat ia selalu diminta untuk tampil di depan umum. Di mata Tuhan, karunia apa pun—termasuk karunia yang tidak menonjol—tetap merupakan anugerah dan tidak boleh membuat orang yang memiliki karunia itu menjadi sombong karena merasa bahwa dirinya hebat, padahal semua karunia dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama (12:11).

Ketiga, Roh Kudus mengerjakan bermacam-macam pelayanan dan memberikan karunia untuk membangun komunitas orang percaya. Karunia-karunia rohani itu diberikan oleh Roh Kudus bukan untuk kepentingan diri sendiri, melainkan untuk membangun tubuh Kristus (gereja). Orang yang memuliakan dirinya melalui karunia rohani yang ia miliki adalah orang yang tidak sadar bahwa karunia itu merupakan anugerah Tuhan yang tidak boleh dinikmati sendiri, melainkan harus dipakai untuk melayani orang lain serta membuat orang lebih semakin bertumbuh dalam iman.

Sudahkah Anda bersyukur untuk karunia yang telah Tuhan anugerahkan kepada diri Anda? Sudahkah Anda memakai karunia yang Anda terima untuk melayani orang lain? [WY]